Tenjolayar – Petani pemakai aliran sungai Ciawi khususnya saluran Bendungan Induk Kembang kondisi suplai airnya semakin memprihatinkan mengingat tanggul yang ada di bendungan induk sudah tidak berpungsi maksimal akibat jebol yang belum ada penanganan.
Jum’at (10/07/2020) petani dari Blok Langensari dan Blok Kubangsari yang tergabung dalam P3A Mitra Cai PATRA mengadakan kerjabakti gotong royong membuat tanggul sementara dengan menumpuk batu untuk menahan air supaya bisa masuk ke pintuan saluran sekunder.
Kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan sekalipun sangat berat terdorong kebutuhan yang sangat penting dan dikerjakan secara bersama sama sehingga beban tersebut dapat diatasi. Pekerjaan ini apabila tidak dilakukan otomatis areal sawah yang melalui saluran Sekunder Kembang tidak dapat teraliri air dengan maksimal,adapun pengguna dari bendungan ini mencakup 2 desa dan 2 kelurahan areal sawahnya (Ds Tenjolayar,Ds Tajur,Kel Simpeureum,Kel Cigasong).
Menjelang musim kemarau tahun ini para petani berantisipasi memperbaiki tanggul dulu sehingga apabila jadwal giliran pengairan sudah diberlakukan tidak terlalu berat untuk merapihkan tanggul buatan sementara tersebut.
Harapan dari semua petani perbaikan bendungan Induk Kembang segera terealisasi mengingat kebutuhan tersebut sudah sangat mendesak dan merupakan sumber utama mata pencaharian di sektor pertanian yang merupakan mata pencaharian utama di daerah ini.
Di2.