Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pembaca yang dirahmati Tuhan.
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Halo warga Desa Tenjolayar yang budiman! Sebagai Admin Desa Tenjolayar, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita.
Agama berperan krusial dalam membentuk masyarakat yang bermoral dan harmonis. Masyarakat beragama lebih cenderung menghormati hukum, menjunjung toleransi, dan saling membantu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Peran Keluarga dan Masyarakat
Keluarga memegang peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak dengan menunjukkan perilaku dan nilai yang baik. Masyarakat juga turut berperan, dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan menumbuhkan nilai-nilai tersebut.
Edukasi dan Pendampingan
Pendidikan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Sekolah dan tempat ibadah harus bekerja sama untuk mengajarkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda. Selain itu, pendampingan dari tokoh agama dan masyarakat dapat memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama.
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Jika masyarakat diberdayakan, mereka akan lebih sadar pentingnya nilai-nilai tersebut dan lebih mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja Sama Antar Elemen
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga membutuhkan kerja sama dari semua elemen masyarakat. Pemerintah, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menumbuhkan nilai-nilai tersebut.
Manfaat Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga membawa banyak manfaat, seperti:
* Menciptakan masyarakat yang bermoral dan harmonis
* Mengurangi tindak kejahatan dan perilaku yang menyimpang
* Menumbuhkan rasa saling menghormati dan toleransi
* Memperkuat hubungan antara anggota masyarakat
* Menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Warga Desa Tenjolayar, pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita tidak perlu diragukan lagi. Nilai-nilai ini menjadi landasan kokoh yang menuntun perilaku kita, membentuk karakter kita, dan mempererat tali persaudaraan di antara kita.
Pentingnya Nilai-Nilai Keagamaan
Nilai-nilai keagamaan memberikan kompas moral yang membimbing tindakan kita sehari-hari. Ajaran agama mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan keadilan. Ini membantu kita mengambil keputusan yang bijak, bahkan dalam situasi sulit, karena kita selalu ingat konsekuensi spiritual dari tindakan kita.
Selain itu, nilai-nilai keagamaan membina rasa kebersamaan di antara kita. Ketika kita berbagi keyakinan dan nilai yang sama, kita merasa terhubung satu sama lain. Ini menciptakan rasa persatuan yang kuat, di mana kita saling mendukung dan membantu dalam suka maupun duka.
Manfaat Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari memiliki banyak manfaat. Salah satunya, nilai-nilai ini membantu kita mengendalikan emosi dan perilaku kita. Ajaran agama mengajarkan kita untuk mengampuni, mengasihi, dan tetap sabar, bahkan dalam kondisi yang penuh tantangan. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai di desa kita.
Selain itu, nilai-nilai keagamaan juga dapat meningkatkan kesehatan mental kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat cenderung lebih bahagia, lebih sedikit stres, dan memiliki kemampuan mengatasi masalah yang lebih baik. Nilai-nilai ini memberikan kita rasa tujuan dan harapan, yang dapat menopang kita saat menghadapi masa-masa sulit.
Bagaimana Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Sebagai warga Desa Tenjolayar, kita memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita dan generasi penerus kita. “Kami sangat percaya bahwa keluarga adalah batu loncatan utama dalam membentuk karakter anak-anak,” kata Kepala Desa Tenjolayar. “Oleh karena itu, kita harus menjadi teladan yang baik dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak kita sejak usia dini.”
Selain itu, perangkat desa Tenjolayar juga memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai keagamaan di tingkat masyarakat. “Kami berencana untuk mengadakan acara dan kegiatan yang berpusat pada pendidikan agama,” kata perangkat Desa Tenjolayar. “Kami juga ingin bekerja sama dengan lembaga keagamaan di desa kita untuk mengembangkan program-program yang dapat menjangkau semua warga.”
Sebagai warga desa yang baik, kita semua dapat berkontribusi dengan cara kita sendiri. “Kita bisa menjadi sukarelawan di tempat ibadah kita, membantu tetangga yang membutuhkan, dan menyebarkan pesan positif dan penuh harapan kepada orang-orang di sekitar kita,” kata warga Desa Tenjolayar. “Ketika setiap orang memainkan perannya, kita dapat menciptakan komunitas yang lebih baik bagi generasi mendatang.”
Ingatlah, menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Mari kita berjalan bersama, bahu-membahu, dan menciptakan desa yang dipenuhi dengan nilai-nilai mulia yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Source www.scribd.com
Sebagai masyarakat Desa Tenjolayar, kita punya tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai luhur ini merupakan pondasi utama bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Salah satu pilar penting dalam upaya penanaman nilai tersebut adalah kerja sama yang erat antara keluarga, tokoh agama, dan institusi sosial di desa kita.
Tugas Masyarakat
Keluarga memegang peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama. Pengajaran nilai-nilai keagamaan juga perlu dilakukan melalui perbincangan, diskusi, dan kegiatan keagamaan bersama. Tokoh agama di desa kita juga memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarkan ajaran dan nilai-nilai agama kepada masyarakat. Melalui ceramah, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya, mereka dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama serta mendorong masyarakat untuk mengamalkannya.
Tugas Organisasi Sosial
Institusi sosial, seperti lembaga pendidikan, kelompok pengajian, dan organisasi kepemudaan, turut memainkan peran penting dalam penanaman nilai-nilai keagamaan. Lembaga pendidikan, selain memberikan pengajaran akademik, juga harus mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Kelompok pengajian memberikan wadah bagi masyarakat untuk mendalami ajaran agama dan meningkatkan keimanan. Sementara itu, organisasi kepemudaan dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan karakter berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Peran Perangkat Desa
Perangkat Desa Tenjolayar juga memiliki tugas untuk memfasilitasi dan mendukung upaya penanaman nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi kegiatan keagamaan, seperti masjid, musala, dan tempat pengajian. Selain itu, perangkat desa dapat berkolaborasi dengan tokoh agama dan institusi sosial dalam mengembangkan program-program yang berkaitan dengan penanaman nilai keagamaan.
Manfaat Menanamkan Nilai Keagamaan
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga Desa Tenjolayar memiliki banyak manfaat, di antaranya:
* Menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera
* Meningkatkan kualitas moral dan akhlak warga
* Membentuk karakter generasi muda yang kuat dan berakhlak mulia
* Menangkal pengaruh negatif dari luar
* Mempererat tali silaturahmi antarwarga
Kesimpulan
Mari kita semua, sebagai warga Desa Tenjolayar, bekerja sama untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan berakhlak mulia. Sebagai warga yang beriman, sudah kewajiban kita untuk membekali diri dan generasi penerus kita dengan nilai-nilai luhur yang akan membimbing kita dalam kehidupan.
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan tugas bersama yang harus dijalankan seiring sejalan dengan perkembangan zaman. Masyarakat Desa Tenjolayar perlu bahu-membahu dalam mengarusutamakan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan.
Peran pendidikan sangat krusial dalam menanamkan nilai-nilai luhur ini. Kurikulum di sekolah dan universitas harus dirancang dengan cermat untuk menyertakan materi tentang agama dan moralitas. Ini akan menjadi fondasi yang kokoh bagi generasi muda kita, membekali mereka dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Formal
Kurikulum sekolah harus mencakup pelajaran yang menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral, seperti Pendidikan Agama dan Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran ini harus diajarkan dengan metode yang menarik dan relevan dengan kehidupan anak-anak. Sekolah juga dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan, seperti kelompok belajar kitab suci atau kegiatan amal sosial.
Universitas dan perguruan tinggi juga memiliki peran penting dalam mendidik mahasiswanya tentang nilai-nilai keagamaan. Program studi yang mengajarkan ilmu-ilmu agama, seperti Teologi atau Filsafat Agama, harus didukung dan dikembangkan. Selain itu, universitas dapat menyelenggarakan seminar dan diskusi publik tentang isu-isu keagamaan terkini, memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan nilai-nilai agama.
Pendidikan formal merupakan pilar yang kokoh dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Dengan memberikan landasan yang kuat sejak usia dini dan memfasilitasi pengembangan nilai-nilai tersebut di tingkat pendidikan tinggi, kita dapat mempersiapkan generasi mendatang untuk menjadi warga negara yang berakhlak mulia dan beriman.
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan upaya penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan bermartabat. Di desa tenjolayar, perangkat desa tenjolayar terus berinovasi dalam upaya menanamkan nilai-nilai keagamaan ini di tengah masyarakat.
Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kadar keimanan warga, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan moral dan sosial. Melalui berbagai program dan kegiatan, perangkat desa tenjolayar berusaha menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Contoh Nyata
Salah satu contoh nyata keberhasilan upaya penanaman nilai-nilai keagamaan di desa tenjolayar adalah adanya program pengajian rutin yang diikuti oleh warga dari berbagai usia. Program ini tidak hanya diisi dengan pengajaran ilmu agama, tetapi juga diskusi mengenai isu-isu sosial dan kemasyarakatan yang dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan.
Selain itu, perangkat desa tenjolayar juga bekerja sama dengan tokoh agama setempat untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti peringatan hari besar Islam dan pengajian akbar. Kegiatan ini menjadi ajang bagi warga untuk berkumpul, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan pengetahuan agama mereka.
Upaya-upaya ini mendapat respons positif dari warga desa tenjolayar. Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan, “Program pengajian yang diselenggarakan oleh perangkat desa sangat bermanfaat bagi saya. Selain menambah ilmu agama, saya juga bisa berdiskusi dengan warga lain tentang masalah-masalah yang kami hadapi sehari-hari dari sudut pandang agama.”
Kepala Desa tenjolayar menyatakan, “Kami menyadari bahwa menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami selalu berusaha melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam setiap program yang kami selenggarakan.” Ia menambahkan, “Kami berharap upaya ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa tenjolayar.”
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat merupakan hal yang sangat penting, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan sekularisasi yang tengah menerpa dunia. Sebagai warga Desa Tenjolayar, kita harus menyadari pentingnya menumbuhkan nilai-nilai religius dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hambatan dan Solusi
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan warga, terdapat pula berbagai tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan yang cukup besar adalah pengaruh globalisasi dan sekularisasi yang merambah masuk ke dalam masyarakat kita. Pengaruh-pengaruh ini dapat mengikis nilai-nilai keagamaan yang selama ini dijunjung tinggi.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang inovatif dan kolaboratif. Perangkat Desa Tenjolayar, bersama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, harus bekerja sama dalam merancang strategi untuk memperkuat nilai-nilai agama di tengah masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak kegiatan keagamaan, seperti pengajian dan kajian kitab suci, yang dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, peran keluarga juga sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak sedini mungkin. Orang tua dapat memberikan teladan yang baik dengan mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembinaan keagamaan di lingkungan keluarga, anak-anak akan terbiasa dengan nilai-nilai luhur agama dan dapat menjadi generasi penerus yang berakhlak mulia.
Warga Desa Tenjolayar juga dapat berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai agama dengan cara saling mengingatkan dan menegakkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kebersamaan dan kerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya nilai-nilai keagamaan di Desa Tenjolayar.
Kepala Desa Tenjolayar menyatakan, “Menanamkan nilai-nilai keagamaan merupakan tanggung jawab kita bersama. Dengan memperkuat nilai-nilai agama, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis, berakhlak mulia, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.”
Salah satu warga Desa Tenjolayar mengungkapkan, “Saya bersyukur tinggal di desa ini, di mana nilai-nilai agama masih sangat dihormati. Saya berharap ke depannya, nilai-nilai ini dapat terus dipertahankan dan ditanamkan kepada generasi muda kita.”
Manfaat Jangka Panjang
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berbudi luhur. Nilai-nilai ini menjadi landasan moral dan etika, membimbing setiap individu untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berdampak positif pada lingkungan sekitar. Mari kita telusuri lebih dalam manfaat jangka panjang dari menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga:
1. Masyarakat yang Lebih Etis
Nilai-nilai keagamaan mengajarkan prinsip-prinsip kejujuran, integritas, dan keadilan. Ketika warga menganut nilai-nilai ini, mereka cenderung bersikap jujur dan adil dalam tindakan dan transaksi mereka. Masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai etika ini akan memiliki tingkat korupsi dan pelanggaran yang lebih rendah, sehingga menciptakan lingkungan yang adil dan dapat dipercaya bagi semua warga.
2. Toleransi dan Keharmonisan Beragama
Agama mengajarkan pentingnya menghormati keyakinan orang lain, bahkan jika berbeda dengan keyakinan kita sendiri. Dengan menanamkan nilai toleransi, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis di mana perbedaan agama dipandang sebagai kekayaan, bukan pemisah. Warga akan memiliki rasa saling menghormati dan memahami, sehingga mengurangi konflik dan ketegangan sosial.
3. Kesejahteraan Spiritual dan Mental
Nilai-nilai keagamaan memberikan penghiburan, harapan, dan makna hidup. Mereka membantu warga mengatasi masa-masa sulit, menemukan kedamaian batin, dan membangun ketahanan menghadapi tantangan. Ketika warga memiliki kehidupan spiritual yang kaya, mereka akan cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah, serta menjalani kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.
4. Tanggung Jawab Sosial
Agama menekankan pentingnya melayani masyarakat dan membantu mereka yang membutuhkan. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, warga akan lebih cenderung terlibat dalam kegiatan sosial, sukarela, dan amal. Mereka akan memiliki kepedulian yang kuat terhadap kesejahteraan orang lain, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan berbelas kasih.
5. Generasi Muda yang Berkarakter
Mendidik generasi muda tentang nilai-nilai keagamaan sejak dini sangat penting untuk menanamkan karakter positif dalam diri mereka. Anak-anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai ini akan cenderung mengembangkan rasa hormat, tanggung jawab, dan disiplin diri. Mereka akan memiliki dasar yang kuat untuk membuat keputusan bijak dan menjadi warga negara yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih etis, toleran, sejahtera, dan harmonis. Mari kita bekerja sama untuk mempromosikan nilai-nilai ini dan menuai manfaat jangka panjangnya bersama.
Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Warga
Source www.scribd.com
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan hal yang penting. Nilai-nilai keagamaan menjadi dasar pedoman hidup yang dapat membentuk karakter dan perilaku masyarakat. Memasukkan nilai-nilai ini dalam kehidupan keseharian akan membawa dampak positif bagi kemajuan desa.
Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan
Kehidupan beragama merupakan cerminan dari sebuah masyarakat yang beradab. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, seperti kejujuran, kasih sayang, dan tanggung jawab, sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan tenteram. Dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang saling menghargai, toleran, dan bergotong royong untuk kemajuan bersama.
Kepala Desa Tenjolayar menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan sebagai perekat masyarakat. Beliau mengatakan, “Nilai-nilai agama menjadi pondasi keharmonisan dan kerukunan warga kita. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, kita dapat membangun desa yang maju dan sejahtera.”
Peran Orang Tua dan Masyarakat
Dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan, peran orang tua dan masyarakat sangatlah krusial. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam mengamalkan nilai-nilai agama. Di sisi lain, masyarakat juga harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mendukung proses penanaman nilai-nilai keagamaan.
Pendidikan Agama di Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan melalui kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah dan pesantren dapat menjadikan pendidikan agama sebagai bagian integral dari proses belajar mengajar. Guru dan ustaz menjadi fasilitator dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa.
Dakwah dan Penyuluhan Keagamaan
Dakwah dan penyuluhan keagamaan merupakan sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Tokoh agama dapat berperan aktif dalam menyampaikan ajaran agama dan memberikan bimbingan kepada masyarakat. Kegiatan ceramah, pengajian, dan diskusi keagamaan dapat menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Membumikan Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penanaman nilai-nilai keagamaan tidak hanya berhenti pada ranah wacana, tetapi harus dibumikan dalam kehidupan keseharian. Perangkat Desa Tenjolayar dan tokoh masyarakat harus mengimplementasikan nilai-nilai agama dalam setiap kebijakan dan program pembangunan.
Selain itu, masyarakat juga harus menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berpikir, berkata, dan bertindak. Dengan demikian, nilai-nilai keagamaan dapat terwujud dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.
Seorang warga Desa Tenjolayar mengungkapkan, “Nilai-nilai agama menjadi pegangan saya dalam menjalani kehidupan. Saya selalu berusaha untuk menjunjung tinggi kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Dengan begitu, saya merasa hidup saya lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.”
Kesimpulan
Menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan warga merupakan upaya bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan dukungan dari perangkat desa, tokoh agama, institusi pendidikan, dan masyarakat itu sendiri, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan generasi warga yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif pada kemajuan desa.
Ayeuna, dulur-dulur sakabéh. Mun anjeun tos rampung maca artikel nu matak héran di situs web Desa Tenjolayar (www.tenjolayar.desa.id), abdi ngajak sadayana anjeun pikeun ngantunkeun artikel ieu ka baraya-baraya anjeun. Teu uk kitu, abdi oge hayang ngajak anjeun sadayana pikeun maca deui artikel-artikel sanésna nu teu kalah menarikna.
Ku cara ngantunkeun jeung maca artikel-artikel di situs web Desa Tenjolayar, anjeun sadayana geus nyumbang pikeun ngenalkeun désa anu éndah ieu ka sakuliah dunya. Hayu urang sokongan Desa Tenjolayar bareng-bareng, sangkan hirupna baraya sakabéh di dieu jadi leuwih maju jeung sajahtera.
Ayeuna, lebetkeun waé situs web Desa Tenjolayar (www.tenjolayar.desa.id) terus baca sagala rupa artikelna anu matak kadéngé. Ulah hilap bagikeun ka baraya-baraya anjeun di medsos jeung grup WA. Urang bareng-bareng naaskeun Desa Tenjolayar ka sakuliah dunya!