Salam hangat, para pengayom nilai-nilai luhur budaya bangsa!
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa

Source www.researchgate.net
Sebagai warga Desa Tenjolayar yang baik, kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan nenek moyang kita. Salah satu pihak yang memegang peran penting dalam menjaga kelestarian nilai-nilai ini adalah orang tua. Mereka merupakan garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai tersebut kepada anak-anaknya, generasi penerus desa kita.
Pengertian Nilai Kearifan Lokal
Sebelum kita membahas peran orang tua lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan nilai kearifan lokal. Nilai kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat suatu daerah tertentu dan telah diwariskan turun-temurun. Nilai-nilai ini biasanya terbentuk dari pengalaman hidup masyarakat setempat dalam berinteraksi dengan lingkungan dan budaya mereka.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam menjaga nilai kearifan lokal desa kita. Peran ini dapat kita wujudkan melalui berbagai cara, di antaranya:
- Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Sejak Dini: Kita dapat menanamkan nilai-nilai luhur desa kita kepada anak-anak kita sejak mereka masih kecil, baik melalui cerita-cerita rakyat, lagu daerah, maupun praktik-praktik sehari-hari.
- Memberikan Contoh yang Baik: Orang tua adalah role model bagi anak-anaknya. Dengan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur desa, kita dapat menginspirasi anak-anak kita untuk mengikuti jejak kita.
- Menjaga Tradisi dan Budaya Lokal: Tradisi dan budaya lokal merupakan wujud nyata dari nilai kearifan lokal. Kita dapat menjaga keberlangsungan tradisi dan budaya ini dengan berpartisipasi aktif dalam acara-acara adat dan mendorong anak-anak kita untuk terlibat di dalamnya.
- Menjadi Penjaga Warisan Budaya: Sebagai orang tua, kita bertugas menjadi penjaga warisan budaya desa kita. Kita dapat mengumpulkan dan mendokumentasikan cerita-cerita rakyat, tradisi adat, dan pengetahuan lokal lainnya agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
- Berkolaborasi dengan Perangkat Desa: Orang tua dapat bekerja sama dengan perangkat desa untuk mendukung program-program pelestarian nilai kearifan lokal. Kita dapat memberikan masukan, saran, dan bantuan dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pelestarian budaya desa.
Dalam menjaga nilai kearifan lokal desa, orang tua tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dan dukungan dari seluruh warga desa, terutama perangkat desa dan tokoh masyarakat. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelestarian nilai-nilai luhur desa kita untuk generasi mendatang.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Sebagai warga Desa Tenjolayar, kita harus bangga dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur kita. Nilai-nilai ini telah membentuk identitas dan karakter desa kita selama berabad-abad, dan penting bagi kita untuk terus melestarikannya. Peran orang tua sangat penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa, karena mereka memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai ini kepada anak-anak mereka.
Pentingnya Nilai Kearifan Lokal Desa
Nilai-nilai kearifan lokal desa merupakan pedoman hidup yang telah diwariskan secara turun-temurun. Nilai-nilai ini menjadi penentu arah dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan masyarakat desa. Nilai-nilai ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Nilai-nilai ini memberikan rasa identitas dan kebersamaan, serta memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Selain itu, nilai-nilai luhur ini juga dapat menjadi pedoman dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Dalam konteks Desa Tenjolayar, orang tua memegang peranan penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa. Mereka adalah sosok yang pertama dan utama yang bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai ini kepada anak-anak mereka. Melalui pendidikan dan teladan, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghormati, dan pelestarian lingkungan.
Menanamkan Nilai Kearifan Lokal Desa pada Anak
Menanamkan nilai-nilai kearifan lokal desa kepada anak-anak dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu cara yang efektif adalah melalui cerita dan dongeng. Orang tua dapat menceritakan kisah-kisah tentang tokoh-tokoh lokal yang menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Dongeng-dongeng ini dapat memberikan gambaran nyata tentang bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, orang tua juga dapat mengajarkan nilai-nilai ini melalui praktek sehari-hari, seperti melibatkan anak dalam kegiatan gotong royong atau mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Tantangan dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa bukanlah tugas yang mudah. Di era modern ini, banyak nilai-nilai baru yang masuk dan dapat mengikis nilai-nilai luhur yang telah diwariskan. Oleh karena itu, orang tua harus selalu waspada dan terus berupaya untuk menjaga nilai-nilai tersebut.
Peran Perangkat Desa Tenjolayar
Selain orang tua, perangkat Desa Tenjolayar juga memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa. Perangkat desa dapat mendukung orang tua dengan menciptakan program-program yang mempromosikan nilai-nilai tersebut. Selain itu, perangkat desa juga dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal desa ke dalam kurikulum pendidikan.
Peran Masyarakat Desa Tenjolayar
Semua warga Desa Tenjolayar memiliki tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa. Kita dapat melakukannya dengan memberikan dukungan kepada orang tua dan perangkat desa dalam upaya mereka melestarikan nilai-nilai tersebut. Kita juga dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan menghormati sesama warga desa. Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai luhur desa kita akan terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai-nilai tersebut
Setiap desa memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas dan identitas bagi masyarakatnya. Nilai-nilai luhur ini perlu dilestarikan dan diturunkan kepada generasi muda agar keaslian desa tetap terjaga. Orang tua memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga kelestarian nilai-nilai kearifan lokal desa, menjadi teladan bagi anak-anak mereka melalui pengajaran dan tindakan nyata.
Menanamkan Nilai Luhur
Orang tua memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai luhur kearifan lokal pada anak-anak sejak dini. Mereka dapat melakukannya melalui cerita, dongeng, dan percakapan yang menonjolkan nilai-nilai seperti gotong royong, menghormati alam, dan menjalin hubungan baik dengan tetangga. Dengan mengulang nilai-nilai ini secara konsisten, orang tua membantu anak-anak mereka menginternalisasinya sebagai prinsip-prinsip hidup.
Memberikan Contoh Nyata
Tindakan nyata orang tua seringkali lebih bermakna daripada sekadar kata-kata. Ketika orang tua menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak akan belajar dengan mengamati dan menirunya. Gotong royong yang dilakukan orang tua dalam kegiatan desa, misalnya, akan menanamkan kesadaran tentang pentingnya kerja sama dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, sikap menghormati yang ditunjukkan orang tua kepada sesepuh dan tetangga akan mengajarkan anak-anak untuk menghargai tradisi dan kebersamaan.
Menjaga Tradisi dan Adat Istiadat
Nilai-nilai kearifan lokal seringkali terwujud dalam tradisi dan adat istiadat desa. Orang tua dapat memastikan kelestariannya dengan melibatkan anak-anak mereka dalam acara-acara adat, seperti pertunjukan seni tradisional, upacara keagamaan, dan ritual desa. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, anak-anak akan mendapatkan apresiasi terhadap warisan budaya mereka dan memahami makna simboliknya.
Memfasilitasi Pembelajaran
Orang tua dapat memfasilitasi pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal dengan menciptakan lingkungan yang kondusif. Mereka dapat menyediakan buku, film, atau bahan bacaan lain yang membahas topik ini. Kunjungan ke museum atau tempat-tempat bersejarah juga dapat menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan anak-anak pada akar budaya mereka. Selain itu, orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk berinteraksi dengan sesepuh desa dan tokoh masyarakat, yang dapat memberikan wawasan dan pengalaman langsung.
Dengan mengasuh anak dengan nilai-nilai kearifan lokal desa, orang tua memainkan peran penting dalam menjaga keaslian dan identitas desa mereka. Tindakan mereka tidak hanya menanamkan nilai-nilai berharga pada anak-anak, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus diturunkan dari generasi ke generasi, melestarikan warisan budaya yang kaya dan unik dari desa mereka.
Pendidikan Tradisional
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa

Source www.researchgate.net
Sebagai ujung tombak pelestarian nilai-nilai luhur desa, orang tua berperan krusial dalam meneruskan pengetahuan dan keterampilan tradisional kepada generasi muda. Tradisi yang telah diwariskan turun-temurun ini merupakan wujud kearifan lokal yang harus dijaga kelestariannya. Salah satu cara efektif yang dilakukan orang tua adalah melalui pendidikan tradisional yang berakar dalam budaya desa.
Pendidikan tradisional melibatkan berbagai metode pengajaran yang khas. Pertama, melalui cerita rakyat. Kisah-kisah yang dituturkan secara lisan ini mengandung nilai-nilai moral, adat istiadat, dan sejarah desa. Dengan mendengarkan cerita rakyat, anak-anak belajar tentang norma-norma sosial, menghormati leluhur, dan menghargai lingkungan.
Kedua, melalui nyanyian daerah. Lagu-lagu tradisional tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Liriknya seringkali mengandung pesan-pesan tentang kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air. Melalui nyanyian daerah, anak-anak tidak hanya mengembangkan kecintaan terhadap seni tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap desa mereka.
Ketiga, melalui permainan tradisional. Berbeda dengan permainan modern yang mengandalkan teknologi, permainan tradisional mengandalkan keterampilan motorik, kreativitas, dan kerja sama tim. Permainan seperti petak umpet, egrang, dan kejar-kejaran mengajarkan anak-anak tentang pentingnya sportivitas, menghargai lawan, dan bersosialisasi.
"Orang tua adalah penjaga kearifan lokal," ujar Kepala Desa Tenjolayar. "Melalui pendidikan tradisional, mereka memastikan bahwa nilai-nilai luhur desa terus hidup dan diwarisi oleh generasi mendatang."
Seorang warga Desa Tenjolayar, Ibu Nani, mengungkapkan, "Cerita rakyat yang dituturkan orang tua saya menjadi sumber inspirasi bagi saya. Dari kisah-kisah itu, saya belajar tentang keberanian, kejujuran, dan kasih sayang."
Pendidikan tradisional tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak tetapi juga untuk orang tua itu sendiri. Dengan mengajarkan tradisi kepada anak-anaknya, orang tua ikut memperkuat ingatan mereka tentang nilai-nilai luhur desa. Ini menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan, memastikan bahwa kearifan lokal Desa Tenjolayar tetap lestari.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Sebagai orang tua di desa tenjolayar, kita memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Nilai-nilai ini merupakan identitas dan pondasi bagi kehidupan bermasyarakat di desa kita. Dengan menjaganya, kita memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati dan mengamalkan tradisi dan budaya desa kita yang unik.
Contoh Nyata
Banyak sekali contoh nyata yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari di desa kita. Gotong royong saat membangun rumah warga, penghormatan kepada tetua, dan pengolahan pertanian organik merupakan wujud nyata pelestarian nilai-nilai luhur desa.
Gotong royong telah menjadi tradisi yang mengakar kuat di desa kita. Saat ada warga yang membangun atau memperbaiki rumahnya, tetangga dan kerabat berbondong-bondong datang membantu tanpa mengharapkan imbalan. Tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan, tolong-menolong, dan saling menghargai.
Penghormatan kepada tetua juga menjadi bagian penting dari nilai kearifan lokal desa kita. Anak-anak dan generasi muda diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua, menghargai pendapat mereka, dan meminta nasihat saat menghadapi permasalahan. Nilai ini menumbuhkan sikap rendah hati, menghargai pengalaman, dan menjaga kekompakan antar generasi.
Selain itu, pengolahan pertanian organik merupakan cerminan dari nilai kearifan lokal desa kita dalam menjaga kelestarian lingkungan. Petani di desa kita masih menggunakan pupuk alami dan teknik pertanian tradisional yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya menghasilkan produk pertanian yang sehat, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem desa.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa
Nilai-nilai kearifan lokal adalah harta karun tak ternilai yang harus dijaga dan dilestarikan. Sebagai orang tua, kita memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda, memastikan bahwa tradisi dan praktik berharga kita tetap hidup untuk generasi mendatang. Bersama-sama, mari kita bahas tantangan dan strategi yang perlu kita adopsi untuk menjamin kelestarian nilai-nilai luhur yang menjadi jati diri desa kita.
Tantangan dan Strategi
Modernisasi dan pengaruh budaya luar telah membawa perubahan pesat yang mengancam nilai-nilai lokal. Hal ini dapat membuat kita kehilangan identitas dan rasa kebersamaan yang telah mengikat masyarakat kita selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, kita perlu merancang strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan ini.
Pertama, kita harus bekerja sama dengan sekolah dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai lokal. Ini melibatkan menggabungkan ajaran tentang nilai-nilai tersebut ke dalam kurikulum sekolah dan menyelenggarakan acara komunitas yang menampilkan tradisi desa. Dengan menciptakan lingkungan yang merayakan dan menghargai nilai-nilai lokal, kita dapat menanamkan rasa cinta dan kebanggaan kepada generasi muda.
Selain itu, orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anak mereka. Dengan menunjukkan nilai-nilai lokal dalam tindakan kita sendiri, kita dapat menunjukkan kepada anak-anak kita pentingnya menghormati tradisi dan adat istiadat kita. Dari membungkuk kepada orang yang lebih tua hingga berpartisipasi dalam acara desa, setiap tindakan yang kita lakukan dapat mengajarkan anak-anak kita tentang nilai-nilai luhur yang kita pegang.
Selain itu, kita perlu melibatkan seluruh masyarakat dalam upaya pelestarian ini. Dengan membentuk kelompok masyarakat atau organisasi lokal, kita dapat mengoordinasikan kegiatan dan sumber daya untuk mempromosikan nilai-nilai lokal. Ini akan menciptakan rasa kebersamaan dan rasa tanggung jawab bersama terhadap warisan budaya kita.
Warga desa tenjolayar pun memiliki pendapat senada. “Sebagai orang tua, kita adalah penjaga nilai-nilai desa kita,” kata seorang warga. “Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa generasi mendatang mengetahui dan menghargai tradisi kita.”
Kepala desa tenjolayar menekankan pentingnya kerja sama. “Kita perlu menyatukan orang tua, sekolah, dan seluruh komunitas untuk menciptakan gerakan yang kuat untuk melestarikan nilai-nilai lokal kita,” katanya. “Hanya dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa warisan kita tetap hidup.”
Marilah kita menyambut tantangan ini dengan semangat dan dedikasi. Dengan merangkul peran kita sebagai penjaga nilai-nilai lokal dan bekerja sama dengan satu sama lain, kita dapat memastikan bahwa Desa Tenjolayar terus menjadi tempat di mana nilai-nilai budaya kita dihargai dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Manfaat Melestarikan Nilai Kearifan Lokal
Menjaga nilai-nilai luhur desa adalah kunci untuk memastikan identitas, persatuan, dan masa depan desanya yang cerah. Manfaatnya sangat banyak, mulai dari memperkuat rasa memiliki hingga melestarikan warisan budaya. Sebagai warga Desa Tenjolayar, kita semua memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Pemerintah Desa Tenjolayar sangat menyadari pentingnya nilai-nilai kearifan lokal bagi masyarakatnya. "Nilai-nilai ini membentuk karakter dan jati diri kita," kata Kepala Desa Tenjolayar. "Tanpa mereka, kita akan kehilangan rasa identitas dan arah, seperti kapal tanpa kemudi."
Perangkat desa bekerja sama dengan warga desa untuk mengembangkan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. "Kami mengadakan diskusi kelompok, pentas seni tradisional, dan workshop kerajinan tangan," jelas seorang perangkat desa. "Dengan cara ini, kami dapat menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda dan memastikan bahwa mereka tetap menjadi bagian dari kehidupan kita."
Warga Desa Tenjolayar juga memainkan peran penting dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. "Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai ini kepada anak-anak kita," kata seorang warga desa. "Kita dapat melakukannya melalui cerita, lagu, dan tradisi yang kita turunkan dari generasi ke generasi."
Manfaat melestarikan nilai kearifan lokal sangat banyak. Mari kita bahas beberapa manfaat tersebut:
- Memperkuat rasa identitas: Nilai-nilai kearifan lokal memberi kita rasa memiliki dan tujuan yang kuat. Mereka menghubungkan kita dengan nenek moyang kita dan membantu kita memahami tempat kita di dunia.
- Mendorong persatuan: Nilai-nilai kearifan lokal dapat mempersatukan masyarakat dengan memberikan kerangka kerja bersama untuk perilaku dan interaksi sosial. Mereka menciptakan rasa kebersamaan dan meredakan konflik.
- Memastikan masa depan yang cerah: Nilai-nilai kearifan lokal menyediakan fondasi yang kuat untuk masa depan yang berkelanjutan. Mereka mengajarkan kita pentingnya hidup harmonis dengan lingkungan kita dan menghargai sumber daya alam.
- Menjaga warisan budaya: Nilai-nilai kearifan lokal adalah bagian integral dari warisan budaya kita. Mereka mewakili tradisi, kepercayaan, dan praktik unik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
- Meningkatkan kualitas hidup: Nilai-nilai kearifan lokal dapat meningkatkan kualitas hidup dengan mempromosikan kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Mereka mengajarkan kita pentingnya komunitas, kerja sama, dan rasa syukur.
Peran Orang Tua dalam Menjaga Nilai Kearifan Lokal Desa

Source www.researchgate.net
Sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat, orang tua memegang peran krusial dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal desa. Kearifan lokal merupakan warisan budaya adiluhung yang telah diwariskan turun-temurun dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat desa. Menjaga nilai-nilai tersebut sangat penting untuk kesejahteraan dan kelestarian masyarakat.
Penanaman Sejak Dini
Orang tua menjadi sosok pertama yang mengenalkan anak-anak mereka dengan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui cerita, dongeng, dan nasihat, mereka menanamkan pemahaman tentang tradisi, tata krama, dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi di desa. Dengan mengenalkan nilai-nilai ini sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang menghargai dan menghormati budaya lokal mereka.
Partisipasi dalam Aktivitas Desa
Selain penanaman nilai, orang tua juga berperan aktif dalam partisipasi aktivitas desa yang berkaitan dengan pelestarian kearifan lokal. Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan adat, gotong royong, dan musyawarah desa. Partisipasi aktif ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, tetapi juga menjadi sarana bagi orang tua untuk menularkan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada generasi muda.
Menjadi Contoh yang Baik
Salah satu cara paling efektif dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal adalah dengan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Orang tua yang menunjukkan sikap menghormati tradisi, taat pada adat istiadat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur akan menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Dengan melihat orang tua mereka menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal, anak-anak akan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Kerja Sama dengan Pihak Lain
Untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa, orang tua tidak bisa bekerja sendiri. Mereka perlu bekerja sama dengan pihak lain, seperti perangkat desa, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan. Melalui kerja sama ini, mereka dapat mengembangkan program dan kegiatan yang efektif untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal.
Dukungan Pemerintah Desa
Pemerintah desa memiliki peran penting dalam mendukung orang tua dalam upaya menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Mereka dapat mengalokasikan dana untuk program pemajuan kebudayaan, memfasilitasi kegiatan-kegiatan desa yang bersifat adat istiadat, dan mengembangkan regulasi yang mendukung pelestarian kearifan lokal.
Kesimpulan
Orang tua berperan vital dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal desa. Penanaman nilai sejak dini, partisipasi aktif dalam aktivitas desa, menjadi contoh yang baik, kerja sama dengan pihak lain, dan dukungan pemerintah desa merupakan kunci untuk memastikan kesejahteraan dan kelestarian masyarakat desa. Dengan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, kita tidak hanya menjaga warisan budaya yang berharga, tetapi juga membangun generasi penerus yang berakar kuat pada tradisi dan nilai-nilai luhur desa mereka.
Hayu bagikeun artikel-artikel matak ngeunah ieu ka barudak urang sadayana sangkan sakabéh jalma di dunya terang kana Désa Tenjolayar.
Lamun rék nambah wawasan, bisa langsung ka dieu www.tenjolayar.desa.id. Ayeuna mah geus loba pisan tulisan-tulisan anu bakal ngawangun élmu miwah wawasan urang.
Hayu urang bareng-bareng ngabangun Désa Tenjolayar sangkan leuwih dipikawanoh di dunya. Gaskeun!
