TENJOLAYAR – Sabtu (31/12/2016) pada saat awal tanam MT I Tahun 2016/2017 yang dilaksanakan di Kelompok Tani Candra Blok Langensari Desa Tenjolayar Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka , Arief Rahman,SP THL TB PP dan Lilik Purwanto – Babinsa mendampingi dan mengawal kegiatan penanaman padi jajar legowo.
Hal ini dilakukan guna tercapainya swasembada berkelanjutan, khususnya komoditas padi. Penyuluh dan Babinsa menjadi salah satu unsur penting dalam menggerakan para petani pelaku utama untuk dapat menerapkan teknologi.
Penyuluh dan Babinsa merupakan salah satu faktor penggerak bagi para petani (pelaku utama) dan dapat berperan aktif sebagai komunikator,fasilitator,organisator dan dinamisator dalam rangka terlaksananya kegiatan upaya khusus (UPSUS) peningkatan produksi padi dalam pencapaian swasembada berkelanjutan padi.
Maman Rusmana (53) sebagai ketua kelompok Tani Candra mengungkapkan “tanam padi musim sekarang menerapkan jarwo (jajar legowo 2) tapi hasil perekaan lagi karena hasil panen sebelumnya lumayan ada tambahan produksi dari hasil biasanya”.
“Jajar legowo yang saya dari penyuluh , saya reka jadi jarwo zigzag , bedanya yaitu pada tanaman selapnya menonjol keluar kurang dari 5 cm dari garis jajaran seharusnya” tambah Maman.
“Adanya perobahan pada bentuk jarwo tersebut, itu sah sah saja” ujar Arief Rahman SP THL TB PP selaku penyuluh binaan, karena dalam Gerakan Peningkatan Pengelolaan Tanam Terpadu (GP PTT) menganut prinsip partisipatif, selama itu menguntungkan baik hasilnya maupun terhadap pendapatan bagi petani pelaku tersebut, namun percobaan di tingkat petani belum bisa di sebarluaskan sebelum dilakukan pengujian oleh peneliti/instansi terkait. ( Di2 )